1. A. Teori Kinetik Gas Ideal
Dalam hal ini yang disebut gas ideal
adalah gas yang memenuhi asumsi-
asumsi sebagai berikut :
Dalam hal ini yang disebut gas ideal
adalah gas yang memenuhi asumsi-
asumsi sebagai berikut :
1. Terdiri atas partikel dalam
jumlah yang banyak dan tidak ada
gaya tarik-menarik antarpatikel
2. Setiap partikel gas selalu
bergerak dengan arah acak
(sembarang)
3. Ukuran partikel diabaikan
terhadap ukuran wadah
4. Setiap tumbukan yang terjadi
secara lenting sempurna.
5. Partikel-partikel gas
terdistribusi merata pada
seluruh ruang dalam wadah.
6. Gerak partikel gas memenuhi
hukum newton tentang gerak.
Berdasarkan eksperimen persamaan
keadaan gas yang telah dilakukan
dengan mengubah besaran tekanan,
volum, dan suhu ternyata ada
kesebandingan antara hasil kali
tekanan dan volum terhadap suhu yaitu
sebagai berikut :
PV ? T
demikian juga dengan massa system
gas setelah divariasi dengan tekanan,
volum, dan suhu terdapat
kesebandingan yaitu sebagai berikut :
PV ? MT
untuk membuat persamaan diatas
menjadi sempurna maka diperlukan
suatu konstanta pembanding yang
nilainya sama untuk semua gas. dari
hasil eksperimen nilai konstanta
pembanding adalah berbeda untuk
setiap gas jika kita menggunakan
satuan massa tetapi menggunakan mol.
1 mol didefinisikan sebagai jumlah zat
yang ada pada 12 gram atom karbon-12
yaitu sebanyak 6,02 x 1023 partikel.
bilangan 6,02 x 1023 disebut bilangan
avogrado(na)
dengan demikian mol zat dapat
dinyatakan dalam jumlah partikel n
seperti berikut :
n = atau n = n na
dengan
n = jumlah zat (mol)
n = banyaknya partikel (molekul)
na = bilangan avogrado (6,02 x 1023)
konstanta perbandingan universal,
yang berlaku untuk semua gas adalah r
(konstanta gas universal) sehingga
persamaan keadaan gas ideal dapat
ditulis manjadi seperti berikut.
pv=nrt
dengan
p=tekanan gas (atm atau n/m2)
v = volum gas (m3 atau liter)
n = jumlah mol gas (mol)
r = tetapam gas universal (8,31 j/mol
k)
t = suhu gas (k)
oleh karena n = maka persamaan
keadaan gas ideal dapat dinyatakan
dalam jumlah molekul.
pv = rt
pv = nkt
dengan k = = tetapan boltzman
(1,38×10-23 j/k)
p = tekanan gas (n/m2)
v = volum gas (m3)
n = jumlah molekul
t = suhu gas (k)
Cr : file-edu.tumblr.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar